LARANGAN DOA KEMATIAN
Hadith diriwayatkan oleh Imam
Muslim:
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ،
عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ، عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
" لاَ يَتَمَنَّى أَحَدُكُمُ الْمَوْتَ وَلاَ يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ
يَأْتِيَهُ إِنَّهُ إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ وَإِنَّهُ لاَ
يَزِيدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلاَّ خَيْرًا
Maksudnya:
Dari Abu
Hurairah RA, beliau menyebut hadith dari Nabi SAW bersabda: “Janganlah salah
seorang dari kalian mengharapkan kematian serta jangan pula berdoa agar di
perceptkan kematian sebelum kematian itu sendiri datang menjemputnya, kerana
sesungguhnya jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya dan
sesungguhnya tidaklah umur orang mukmin itu bertambah melainkan kebaikan.”
KETERANGAN:
Ø Doa meminta diawalkan kematian adalah
makruh berdasarkan dari dalil hadith diatas.
Ø Sebagai Orang Mukmin seharusnya
memanfaatkan hidupnya untuk taat kepada Allah SWT. Dan menyumbangkan manfaat
kepada masyarakat.
Dalil ini
diketengahkan agar Umat Islam yang mengalami penderitaan, kesusahan, dan
musibah untuk tidak berputus asa. Selagi mana ajal itu tidak datang, maka
selagi itu kita harus cuba berusaha sebaik mungkin untuk mencari keredhaan
Allah di dunia ini..
Akan tetapi
terdapat hadith yang menyarankan untuk berdoa:
اللهم أحيني ما كانت الحياة خيرا لي , وتوفني اذا كانت
الوفاة خيرا لي
“Ya Allah, hidupkan aku selama
hidup itu baik untukku, dan matikanlah aku selama kematian itu baik bagiku”
(Sahih Muslim, Kitab Zikir, Doa taubat & Istigfar Hadith No:
2682)
(Salim ‘Ied al-Hilal. 2005. Syarah Riyadus Solihin. PT.Pustaka Imam
Syafie)
0 comments:
Post a Comment