Hadith
diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ
سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ
"
لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ
عِنْدَ الْغَضَبِ ".
Maksudnya:
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah orang yang kuat adalah orang yang pandai berkelahi/berlawan,
tapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan nafsunya ketika ia
marah." (Sahih Bukhari, Hadith No: 6114 )
KETERANGAN:
ü Kehebatan seseorang yang sabar itu lebih
dari kehebatan orang yang bergaduh kerana untuk menahan kemarahan itu lebih
sukar.
ü Orang yang sedang marah itu maka ia senang
didatangi Syaitan maka bersegeralah berwuduk.
ü Kelebihan bersabar itu banyak diantaranya
dapat mengelak dari putus tali persaudaraan, cepat meredakan suasana,
memelihara badan dari kecederaan dan mencontohi akhlak baginda SAW.
Namun begitu terdapat batasan dalam konteks bersabar
iaitu diharuskan memarahi dalam urusan yang mengaibkan dan mendatangkan fitnah
kepada agama. Berdasarkan dalil:
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ ـ
رضى الله عنه ـ قَالَ أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ إِنِّي
لأَتَأَخَّرُ عَنْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ مِنْ أَجْلِ فُلاَنٍ مِمَّا يُطِيلُ بِنَا
قَالَ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَطُّ أَشَدَّ غَضَبًا
فِي مَوْعِظَةٍ مِنْهُ يَوْمَئِذٍ قَالَ فَقَالَ " يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّ مِنْكُمْ مُنَفِّرِينَ، فَأَيُّكُمْ مَا صَلَّى بِالنَّاسِ فَلْيَتَجَوَّزْ،
فَإِنَّ فِيهِمُ الْمَرِيضَ وَالْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ ".
"Seorang laki-laki datang
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Sesungguhnya aku
akan mengakhirkan shalat shubuh karena fulan yang memanjangkan
(bacaannya)." Abu Mas'ud berkata; "Maka aku tidak pernah melihat
Rasulullah SAW sangat marah dalam menyampaikan nasihatnya melebihi MARAHnya
beliau pada hari itu, Abu Mas'ud melanjutkan; "Lalu beliau bersabda:
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya di antara kalian ada yang menjadikan
orang-orang lari (dari keta'atan), barangsiapa di antara kalian solat dengan
orang banyak, hendaklah ia memperingan/percepatkan shalatnya, sebab di antara
mereka ada orang yang lemah, orang yang sudah lanjut usia dan orang yang
mempunyai keperluan."
(Sahih Bukhari, Hadith No: 6110)
(Ibnu Hajar
al-Asqalani, 2009, Fathul Baari Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari. Jakarta :
Pustaka Azzam)
0 comments:
Post a Comment